Buah dari Trotoar Depan Rumah
Bismillah.
Sebelumnya saya sudah cerita bahwa kami punya taman kecil di samping rumah yang kebanyakan ditanami rempah-rempah, tanaman apotek hidup, anggrek dan tanaman hias.
Nah, di depan rumah kami ada trotoar/bahu jalan selebar kira-kira 0,75 m.
Sebagai penghobi tanam-menanam, tentunya kami tidak betah menganggurkan tanah tersebut. Akhirnya bahu jalan tersebut kami manfaatkan untuk bertanam buah dan beberapa tanaman bunga :).
Mengingat tanah tersebut tidak seberapa luas... Maka kami pilih tanaman-tanaman yang tidak berpostur besar tetapi sudah bisa berbuah. Barbados Cherry, Beach Cherry, Tin dan Murbei, ini adalah tanaman buah yang kami pilih dan semuanya ditanam di dalam pot.
Alhamdulillah, walaupun ditanam di pot, kami sudah merasakan buah Murbei, Barbados Cherry dan Beach Cherry beberapa kali. Bahkan Barbados Cherry ternyata adaptif ditanam di Solo dan bisa berbuah cukup banyak. Ketika sedang berbuah banyak, buahnya bisa saya olah menjadi sirup dan manisan lho...
Demikian juga si Murbei cukup rajin berbuah walaupun di tanam dalam pot. Sayangnya, untuk Beach Cherry nampaknya belum bisa berbuah banyak... Hanya 2-3 buah, bergantian. Daunnya pun seperti terbakar.
Entahlah... apa iklim di Solo kurang cocok atau perawatannya yang kurang tepat.... Saya juga belum tahu.
Karena pohon Tin yang terakhir dibeli, jadinya si mungil Tin ini baru saja belajar berbuah :).
Yah... Pokoknya senang banget deh ketika melihat mereka sedang berbuah...
Oya, karena suami ingin sekali punya pohon jambu air (gara-gara melihat pohon jambu tetangga yang berbuah lebat.. He.. He). Akhirnya pilih beli pohon jambu air Citra karena diiming-imingi si penjual bahwa rasanya sangat manis.
Pohon jambu ini adalah satu-satunya pohon buah yang ditanam di tanah karena suami pingin pohonnya jadi besar dan berbuah lebat.
Tapi menurut beberapa info yang saya baca, Jambu Citra agak sulit berbuah.
Mungkin benar ya? Soalnya si jambu air ini walaupun sudah beberapa kali berbunga tetapi bunganya hanya sedikit.
Ukuran buahnya juga belum bisa besar... Tapi... Masya Allah, rasanya maniis banget.
Puas, karena sesuai dengan iming-iming si penjual bahwa rasanya manis.
Alhamdulillah... Walaupun begitu tetap senang karena si jambu air mau berbunga, berbuah dan rasanya manis banget...
Semoga semakin besar pohonnya semakin lebat buahnya..
Rasanya sayang bila melihat bahu jalan di dalam kompleks perumahan di perkotaan dianggurkan atau bahkan dibeton. Padahal, apabila ditanami, ternyata kita bisa menikmati hasilnya lho...
Selain itu kita juga turut membantu program penghijauan lingkungan dan ikut menjaga keberadaan air tanah. Yang penting, kita jaga kebersihannya taman tersebut dan kita rawat sehingga tidak mengganggu tetangga.
Dari kegiatan yang sedikit bersusah payah ini keuntungannya apa ya?
Keuntungannya.... Kita dapat udara segar di lingkungan, keterjagaan air tanah di lingkungan, pemandangan hijau dan segar.... Plus, panen buah dan bunga.
Asiiik kan?
Semoga sedikit dari yang kita lakukan ini bisa membantu menjaga bumi kita.
Save the earth.
Sebagai penghobi tanam-menanam, tentunya kami tidak betah menganggurkan tanah tersebut. Akhirnya bahu jalan tersebut kami manfaatkan untuk bertanam buah dan beberapa tanaman bunga :).
Mengingat tanah tersebut tidak seberapa luas... Maka kami pilih tanaman-tanaman yang tidak berpostur besar tetapi sudah bisa berbuah. Barbados Cherry, Beach Cherry, Tin dan Murbei, ini adalah tanaman buah yang kami pilih dan semuanya ditanam di dalam pot.
Alhamdulillah, walaupun ditanam di pot, kami sudah merasakan buah Murbei, Barbados Cherry dan Beach Cherry beberapa kali. Bahkan Barbados Cherry ternyata adaptif ditanam di Solo dan bisa berbuah cukup banyak. Ketika sedang berbuah banyak, buahnya bisa saya olah menjadi sirup dan manisan lho...
Demikian juga si Murbei cukup rajin berbuah walaupun di tanam dalam pot. Sayangnya, untuk Beach Cherry nampaknya belum bisa berbuah banyak... Hanya 2-3 buah, bergantian. Daunnya pun seperti terbakar.
Entahlah... apa iklim di Solo kurang cocok atau perawatannya yang kurang tepat.... Saya juga belum tahu.
Karena pohon Tin yang terakhir dibeli, jadinya si mungil Tin ini baru saja belajar berbuah :).
Yah... Pokoknya senang banget deh ketika melihat mereka sedang berbuah...
Barbados Cherry sedang berbuah... Cantik ya... |
Tin mulai berbuah |
Beach Cherry belum rajin berbuah |
Murbei, jika berbuah ramai jadi favorit anak-anak yang lewat |
Oya, karena suami ingin sekali punya pohon jambu air (gara-gara melihat pohon jambu tetangga yang berbuah lebat.. He.. He). Akhirnya pilih beli pohon jambu air Citra karena diiming-imingi si penjual bahwa rasanya sangat manis.
Pohon jambu ini adalah satu-satunya pohon buah yang ditanam di tanah karena suami pingin pohonnya jadi besar dan berbuah lebat.
Tapi menurut beberapa info yang saya baca, Jambu Citra agak sulit berbuah.
Mungkin benar ya? Soalnya si jambu air ini walaupun sudah beberapa kali berbunga tetapi bunganya hanya sedikit.
Ukuran buahnya juga belum bisa besar... Tapi... Masya Allah, rasanya maniis banget.
Puas, karena sesuai dengan iming-iming si penjual bahwa rasanya manis.
Alhamdulillah... Walaupun begitu tetap senang karena si jambu air mau berbunga, berbuah dan rasanya manis banget...
Semoga semakin besar pohonnya semakin lebat buahnya..
Si jambu air Citra |
Rasanya sayang bila melihat bahu jalan di dalam kompleks perumahan di perkotaan dianggurkan atau bahkan dibeton. Padahal, apabila ditanami, ternyata kita bisa menikmati hasilnya lho...
Selain itu kita juga turut membantu program penghijauan lingkungan dan ikut menjaga keberadaan air tanah. Yang penting, kita jaga kebersihannya taman tersebut dan kita rawat sehingga tidak mengganggu tetangga.
Suasana trotoar depan rumah kami |
Dari kegiatan yang sedikit bersusah payah ini keuntungannya apa ya?
Keuntungannya.... Kita dapat udara segar di lingkungan, keterjagaan air tanah di lingkungan, pemandangan hijau dan segar.... Plus, panen buah dan bunga.
Asiiik kan?
Semoga sedikit dari yang kita lakukan ini bisa membantu menjaga bumi kita.
Save the earth.
Komentar
Posting Komentar